Minsel,teropongnusantara.com — 15 hari menuju pemilihan umum serentak Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus membekali seluruh jajaran KPU sampai ditingkat Kelurahan/Desa, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan pada hari pemungutan suara nanti.
Kali ini KPU Minsel menggelar simulasi pungut-hitung di TPS. Kegiatan simulasi yang dipusatkan di Desa Pinasungkulan itu berlangsung, Selasa (30/01) kemarin.
Simulasi itu dimulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00 sebagaimana kejadian sebenarnya. Apalagi simulasi kali ini melibatkan masyarakat Pinasungkulan yang terdaftar dalam DPT di TPS 04.
Setelah pemungutan suara, pada pukul 14.00 WITA simulasi dilanjutkan dengan penghitungan. Proses penghitungan sendiri berlangsung hingga malam hari.
Ketua KPU Minsel Tomy Moga menjelaskan simulasi pungut hitung diperlukan untuk mempresentasikan kejadian sebenarnya di TPS pada pemilu nanti.
“Ini adalah simulasi kedua. Sebelumnya kita menggelar simulasi pada Desember 2023 yang melibatkan seluruh jajaran PPK di Minahasa Selatan,” terang Moga.
Proses simulasi mendapat pengawasan langsung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minsel yang dipimpin Kordiv P3S Laode dan sejumlah jajaran panwascam.
Ketua Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Minsel Hanny Porayow mengatakan simulasi ini menggambarkan TPS 04 Desa Pinasungkulan dengan jumlah DPT 224 orang.
“Simulasi dibuat seperti nyata. Ada kotak suara, bilik suara, papan pengumuman DPT, petugas KPPS, PTPS dan saksi. Apalagi memang pemilihnya adalah masyarakat yang terdaftar di DPT pada TPS tersebut,” ucap Porayow.
Diawali dengan registrasi. Masing-masing pemilih mendapatkan 5 jenis surat suara. Dilanjutkan dengan mencoblos dan memasukkan surat suara ke kotak suara Pilpres, DPD, DPR-RI, DPR Propinsi dan DPRD Kabupaten. Setelah mencoblos semua mencelupkan jari ke tinta warna ungu.
“Melalui simulasi ini kita menemukan banyak kejadian-kejadian yang bisa saja terjadi sehingga kita mulai menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir hal-hal itu,” tandasnya.
Diketahui jajaran PPK, Panwascam dan sejumlah stakeholder terkait lainnya ikut hadir pada simulasi tersebut. (*)