Manado,teropongnusantara.com – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Utara belum lama ini diketahui telah menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa HIPMI Manado pada Hari Selasa 25 Maret lalu.
Hal ini mengundang reaksi keras dari Badan Pengurus Cabang HIPMI Manado yang diketuai oleh Stephanie Monintja.
“Kami menyayangkan langkah inkonstitusional yang diambil oleh BPD HIPMI Sulut ini, disaat kami tengah melakukan proses dan tahapan Muscab yang sesuai prosedur. Bagi saya mereka itu ibarat kacang yang lupa kulitnya, yang hanya menjalin komunikasi disaat ada kepentingan saja. Giliran maksud sudah tercapai kami disembelih” ujar Monintja yang juga adalah Ketua/ Tonaas Brigade Manguni Indonesia Kota Manado.
Ia kemudian menceritakan saat 3 Tahun lalu HIPMI Manado bersama 11 BPC Se – Sulut bulat memberikan dukungan kepada Natanael Pepah dan kawan-kawan tanpa mahar dan tanpa syarat, tapi kemudian setelah terpilih justru membalas air susu dengan air tuba dengan niat menggulingkan kami.
“Mereka lupa bahwa HIPMI Manado pegang kartu truf mengenai status keanggotaan organisasi dan keabsahan salah satu oknum petinggi HIPMI Sulut saat ini. Saya peringatkan jangan obok-obok HIPMI Manado, atau kami buka semuanya” tegas Monintja.
HIPMI seharusnya fokus pada upaya membangun soliditas dan kebersamaan terhadap seluruh anggotanya tanpa dibatasi warna dan kepentingan politik tertentu, karena HIPMI bukan milik pribadi dan kelompok.
Semua langkah organisasi wajib berpedoman pada Konstitusi organisasi yang jelas, dan jangan ada yang merasa eksklusif dan paling berkuasa, ingat dunia itu berputar. Siapa tabur angin, siap-siap tuai badai. ujarnya
(**)
