Teropongnusantara.com, Amurang-Bergerak cepat pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk membangun hunian yang layak bagi para korban bencana alam di Amurang segera di bangun.
Hal itu terungkap saat Bupati Franky Donny Wongkar, S.H (FDW) bersama Wabup Pdt. Petra Yani Rembang (PYR) didampingi Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Minsel Glady N.L Kawatu, S.H, M.Si dan Forkopimda menggelar ibadah peletakkan batu pertama untuk pembangunan hunian sementara.
Diketahui, anggaran yang akan dikucurkan untuk pembangunan sebesar Rp1,5 miliar dari usulan RAB sebesar Rp3,5 Miliar menyesuaikan kondisi keuangan daerah, Bupati FDW mengharapkan pembangunan hunian sementara dapat membantu para korban bencana yang saat ini mengungsi di posko-posko yang ada.
Rencananya kami akan membangun 120 bilik untuk para pengungsi, dan nantinya kami akan menargetkan 1 Minggu sudah harus selesai, kemudian upaya ini adalah dalam bentuk swadaya, dimana para pekerja yang akan membangun barrak ini, kami ambil dari tenaga THL, kemudian ada keterwakilan dari pemerintah Desa/Kelurahan di sekitar lokasi ini, juga di bantu dari pihak TNI dan Polri serta Kejaksaan dalam membantu menurunkan personilnya untuk bekerja sama membangun tempat hunian sementara.” Harap Bupati FDW.
Ini merupakan Gerak cepat dari Pemkab Minsel dalam penanggulangan bencana untuk masyarakat pengungsi yang terkena bencana di pesisir pantai hingga hari ini Pemerintah Daerah sudah melakukan peletakan batu pertama untuk pembagunan hunian sementara.
Pembangunan hunian sementara yang diketahui berada di lokasi Perkebunan Padang (Wilayah Kepolisian Kelurahan Bitung) itu ditargetkan bakal tuntas dalam sepekan.
Bupati Minsel, FDW menyampaikan, pembangunan hunian sementara ini dilakukan karena melihat serta mencermati kondisi korban bencana di dua lokasi (Posko) pengungsian harus mendapat tempat tinggal layak di huni.
Kegiatan peletakan batu pertama ini pun di hadiri Petra Rembang, Jajaran Forkopimda, Sekdakab dan sejumlah Pejabat Pemkab Minsel, Dan Para Insan Pers. (DOBAR)
